Aceh Singkil | Senin 8 Desember 2025 Jejak Kasus Group
Kejadian Banjir Pada Tanggal 27,28,29, November 2025 Hampir Di Setiap Wilayah Aceh Merasakannya Dikutip Dibeberapa Media Sosial Terlihat Beberapa Akses Jalan Menuju Pemukiman Baik Jalan Lintas Menuju Disuatu Wilayah Di Aceh Seperti Kita Ketahui Bersama Bahkan Ribuan Rumah Masyarakat Di Sapu Rata Oleh Banjir Melanda dan Banyak Korban Jiwa Dimana-mana hingga Sampai Hari Ini Belasan Korban Belum Ditemukan.
Begitu pula mayat hewan bersama manusia masih banyak yang belum di kubur. Sehingga dapat mengancam menyebarkan penyakit. Maka sangat diperlukan para relawan yang bisa mengkuburkan dan membawa dokter untuk menolong langsung ke lokasi yang kritis.
Di Berbagai tempat Masih Banyak Saudara Kita Sampai Hari Ini Masih Kesulitan Mendapatkan Makanan Hingga Merasakan Kelaparan. Minimnya Akses Menuju Kelokasi Banjir Baik Jalan Darat Maupun Udara. Kami masyarakat Aceh berharap bahwa bencana alam di Aceh menjadi contoh untuk semua provinsi se Indonesia. Agar Presiden RI membuka akses langsung untuk Masyarakat menerima laporan sebenarnya 24 jam tanggap bencana, Agar tidak ada yang memberikan laporan yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
Bahkan Sampai Hari Ini Guyuran Air Hujan Terus Berlangsung Sehingga Dibeberapa Desa Kini Mengalami Kembali Banjir Susulan. Seperti Dibeberapa Desa Di Pemko Kota Subulussalam Dan Diberbagai Desa Di Wilayah Kabupaten Aceh Singkil Sebelumnya Telah Surut Kini Banjir Kembali. Masih ada masalah besar bila curah hujan yang membawa lumpur membanjiri pemukiman penduduk.
Tentunya Masyarakat Meminta Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Singkil Baik Kepemerintahan Aceh Besar Dan Pemko Kota Subulussalam. Baik TNI Maupun Polri dan BPBD
Agar Lebih Mengantisipasi Dalam Rangka Penanggulangan Bencana Sewaktu-waktu Masyarakat Sangat Membutuhkan Akan Tanggapnya Suatu Pertolongan. Jangan ada lagi Masyarakat kelaparan. Jangan ada lagi banyak mayat membusuk tidak di kuburkan.
Melihat Kondisi Pemukiman Warga Diberbagai Daerah Sebagian Yang Masih Terendam Air Banjir. Agar Pemerintah Daerah Segera Tanggap Dan Mengevakuasi Dari Pemukiman Yang Rentan Datangnya Air Banjir. Di Pindahkan Sementara Di Tempat Yang Aman Jauh Dari Wilayah Banjir
Dibuatkan Dapur Umum Buat Masyarakat Yang Terkena Dampak dan di rehabilitasi sampai Masyarakat yang kehilangan rumah agar bisa punya rumah.
Tidak ada satupun Masyarakat yang mau terkena musibah di sapu air bah dan longsor dimanapun wilayahnya. Karena berdampak merugikan sehingga kehilangan keluarga rumah harta ternak ladang dan usaha. Kerugian bisa akan lebih dari dua ratus trilyun. Maka kesadaran bahwa alam pasti merespon cepat akibat rusaknya alam harus di sadari dan menjaga alam adalah kunci utama menyelamatkan penduduk.
Berdasarkan Pengamatan Media Ini Didaerah Kecamatan Kota Baharu Kabupaten Aceh Singkil Desa Lentong Terlihat Dipinggir Pemukiman Air Sungai Lae Soraya Yang Sebelumnya Surut Kini Terlihat Sudah Mulai Naik. Dihawatirkan Air Tersebut Kembali Mengarah Keperumahan Warga
Media Ini Mengkonfirmasi Salah Satu Warga Desa Lentong (Karyana Munte) Sebagai Ibu Rumah Tangga Dirinya Kawatir Akan Terjadinya Banjir Susulan Yang Sebelumnya Menggenangi Rumahnya Di perkirakan Ketinggian Air Mencapai 30 Senti Meter. Dan Baru Satu Minggu Ini Kami Bersama Keluarga Menempati Rumah Kami. Dan Kini Air Sungai Sudah Terlihat Mulai Naik Kembali.
Harapannya Semoga Air Banjir Tersebut Tidak Sampai Kedarat Sehingga Menggenangi Rumah Kami Dan Rumah Warga lainnya. Agar Air Tersebut Segera Surut Di Seluruh Daerah Dimanapun Berada,tutupnya Karyana Munte
Harapannya DPD Aceh LSM Gakorpan Gerakan Anti Korupsi Dan Penyelamatan Aset Negara. Pardomuan Tumangger Meminta Agar Pemerintah Provinsi Aceh. Pemerintahan Aceh Singkil.Terkhusus Pemerintah Pusat Bapak H.Prabowo Subianto Agar Segera Memberikan Perintah Yang Tegas Kepada Pemerintah Provinsi Dan Daerah Baik TNI Polri dan BPBD Agar Lebih Mengantisipasi Dan Bergerak Cepat Dalam Penanganan Terhadap Masyarakat Yang Terkena Dampak Air Banjir. Tutup Pardomuan Tumangger
Narasumber: Masyarakat. Ketua DPD LSM Gakorpan
Jurnalis: Rayali lingga Aceh Singkil
Social Header