Jika anda penggemar film Hollywood, anda pasti kenal tokoh *Rambo* yang di perankan oleh Silvester Stallone, atau sosok *Commando* yang di perankan oleh Arnold Schwarzenegger...atau mungkin *Universal Soldier* yang di perankan oleh Jean Claude Van Damme dan Dolph Lundgren.
Kisah di film itu semua, adalah cerita hayalan belaka...
Namun ketahuilah...profesi yang mereka perankan dalam film film itu bukanlah fiksi atau hayalan, namun sesungguhnya memang ada profesi tentara bayaran di dunia ini.
*Tentara Bayaran*
Ada kisah tentang *Blackwater* , kelompok Tentara Bayaran dari Amerika Serikat.
Pasukan Blackwater ini, adalah pasukan pembunuh yang daya serbu nya cukup efektif di dalam peperangan sesungguhnya.
Mereka pernah di terjunkan pemerintah Amerika secara rahasia dalam Invasi AS ke Irak.
Perusahaan tentara bayaran yang bermarkas di negara bagian Carolina Utara Amerika Serikat ini didirikan oleh *Erik Prince*
Reff:Hendri F. Isnaeni | 11 Nov 2010.
Copyright © 2019 Historia.id
PT. Global Visi Media. All rights reserved.
Namun demikian, kisah pendirian Perusahaan Tentara Bayaran ini sesungguhnya di mulai dari seorang pelatih dari US Navy, yang bernama Al Clark, seorang pelatih menembak terbaik di Tim 8 SEAL- US Navy, yang merupakan pelatih dari Erik Prince.
*Blackwater pernah kalah*
Di Mogadishu, Somalia pada tahun 1993, sebuah Helikopter militer AS tertembak jatuh.
18 orang di bantai oleh milisi Somalia...18 orang itu bukanlah tentara AS yang sesungguhnya, dan bukan pula masyarakat sipil.
Mereka adalah tentara bayaran dari kelompok Blackwater, yang akhirnya semua tewas di bunuh milisi Somalia.
Mungkin kisah ini yang di angkat menjadi salah satu film box office Hollywood yang berjudul: *Blackhawk down*
Blackwater lahir tak lama setelah militer menjalankan privatisasi secara massal, yang diprakarsai Menteri Pertahanan AS, Dick Cheney pada 1989 sampai 1993, di bawah pemerintahan George H.W. Bush.
Perusahaan Tentara Bayaran ini makin besar, setelah ayah dari Erik Prince, yaitu konglomerat Edgar Prince meninggal di tahun 1995.
Pada 22 Juli 1996, satu tahun lebih sedikit setelah kematian Edgar Prince, keluarga menjual seluruh perusahaan Edgar kepada Johnson Controls sebesar $1,35 milyar tunai.
Seluruh harta Edgar Prince, akhirnya di gunakan oleh Erik Prince untuk membesarkan usaha Tentara bayaran tersebut.
Dalam sebuah liputan wartawan AS di Irak, menemukan papan di pinggir jalan di Irak, dan tertulis: *Blackwater, killing for fun and profit since 1996*
Di saat George Bush jadi presiden, Blackwater ini semakin berkembang, karena semakin sering di sewa Bush, dalam operasi *Melawan Teror* yang kita kenal dengan invasi ilegal ke Irak dan Afganistan.
Anggota Blackwater ini hampir mencapai 23 ribu orang dari berbagai negara, yang sebagian di antara mereka adalah purnawirawan pasukan khusus di negara nya masing masing.
Mereka kini menjadi pasukan favorit pemerintah Amerika untuk menggulingkan satu rezim negara, yang bertentangan dengan politik Amerika.
*Tenaga Kerja Asing atau Tentara Asing?*
Apakah anda pernah mendengar desas desus masyarakat tentang hal ini?
Apa pendapat anda?
Mungkinkah Tenaga Kerja Asing yang bekerja di sebuah negara, merupakan agen ganda? Pekerja, sekaligus militer?
Jawabanya, bisa saja itu terjadi, seperti di Freeport-Papua, faktanya pernah ada tentara bayaran di sana.
Menurut Mayor Purn.Daeng Muhammad Saleh, mantan pelatih terbaik Raider Kostrad- TNI AD, saat beliau menjadi komandan Pengamanan Gabungan di Freeport- Papua, setidak nya ada 3(tiga) tentara bayaran yang di pakai Freeport untuk turut menjaga Freeport, mereka adalah:
1. Blackwater
2. Tripple Canopy
3. Dyn Corp
Pertanyaan nya, apakah tentara bayaran itu hanya Blackwater saja? Hanya milik Amerika saja?
Jawabannya, tidak...paling tidak ada tercatat 11 Pasukan Tentara Bayaran yang sering di pakai jasa nya oleh mereka yang sanggup membayar nya.
Mereka adalah:
1. Security Giant G4S (Inggris)
2. Securitas AB (Swedia)
3. Unity Resource Group (Australia)
4. Erinys (AS)
5. Asian Security Group (Afghanistan)
6. DynCorp (AS)
7. Triple Canopy (AS)
8. Aegis Defense Services (AS)
9. Defion Internacional (Peru)
10. Blackwater (AS)
11. Wagner (Russia)
Reff:https://international.sindonews.com/berita/1446179/45/10-perusahaan-penyedia-tentara-bayaran-terkuat-di-dunia
*Penutup*
Profesi ini, bagi penulis adalah profesi yang sudah cukup tua umur nya, paling tidak kita tahu bahwa Inggris saat masuk ke negeri Indonesia pun menggunakan jasa tentara bayaran dari India.
Kita kenal mereka bernama "Gurkha".
Lalu di kisah perang dunia ke satu maupun kedua...kita pun mengenal "Legiun Asing" dari negara Eropa yang di terjunkan untuk menjajah Maroko
Artinya, profesi ini telah mengalami perkembangan yang cukup mencengangkan, sejak perang dunia satu hingga kini.
Itu menandakan, adanya *demand* atau kebutuhan yang memerlukan mereka.
Bagian akhir dari tulisan saya kali ini...ingin saya tutup dengan renungan...
Jika ada segelintir orang yang sangat kaya, dan mampu membayar tentara bayaran ini...lalu mereka ingin menggulingkan satu pemerintahan...bisa saja terjadi kan?
Apakah begitu rusak nya tatanan bernegara di dunia saat ini? Hingga tentara itu bukan lah lagi menjadi alat pertahanan negara...namun bisa menjadi alat politik segelintir orang kaya?
Subhanallah...
Mungkin inilah fase awal dari sebuah akhir...atau...peluang bisnis bagi anda yang memiliki kemampuan seperti mereka?
Wallahu'alam bisawab
Bersatulah negeriku...jangan mau di acak acak negara asing
Catatan Sjamsoel Ridzal 11/08/2020
Redaksi 17/02/2025
Social Header